Pilih platform blog yang terbaik
Salah satu proses terberat dalam memulai blog sudah kita lewati.
Sekarang kita masuk ke yang lebih mudah.
Teknologi jaman sekarang sudah canggih. Dengan menggunakan platform blogging, anda bisa menulis di blog seperti menulis di Microsoft Word.
Ini 3 pilihan yang paling populer:
Blogspot — hosted
WordPress.com — hosted
WordPress.org — self-hosted
Masih ada puluhan platform blogging lainnya, tapi saya tidak akan mempersulit pilihan anda dengan membahas yang kurang populer.
Perhatikan 2 istilah ini: hosted dan self-hosted.
Apaan tuh?
Hosted berarti blog anda ‘menumpang’ di website mereka. Jadi anda tidak akan punya website murni milik sendiri, dan alamat blog anda seperti ini: blogsaya.blogspot.com
Self-hosted kebalikannya.
Anda membuat website sendiri dengan platform bernama WordPress. Website tersebut akan 100% jadi milik anda, tetapi anda harus membayar untuk nama domain dan hostingnya.
Kalau kita ibaratkan, seperti rumah dan apartemen.
Secara singkat, kalau anda tidak ingin pindah halaman, ini kelemahan dan kelebihan dari masing-masing jenis platform:
Pilih platform hosted (WordPress.com atau Blogger) kalau anda:
Sama sekali tidak ingin keluar biaya (meskipun tidak banyak)
Rela dengan fitur yang terbatas
Rela dengan tampilan yang juga terbatas
Rela nama website anda menjadi seperti ini: namawebsite.blogspot.com
Rela website anda dihapus sewaktu-waktu (kalau anda melanggar aturan)
Sebaliknya, pilih platform self-hosted (WordPress.org) kalau anda:
Punya modal sekitar Rp 300ribu per tahun (untuk domain dan hosting)
Ingin punya website yang 100% milik anda
Ingin bisa mengubah tampilan dengan leluasa
Ingin bisa menambahkan fitur-fitur apapun yang anda butuhkan
Ingin membuat blog yang terlihat lebih kredibel
Itu hanya sekilas saja.
Untuk membaca perbandingan lengkap serta mitos-mitosnya, klik di sini.
Karena sangat fleksibel, WordPress self-hosted juga sering digunakan untuk fungsi yang lebih daripada sekedar blog.
Misalnya berjualan online, website bisnis, komunitas, dan lain-lain.
Saya pribadi selalu menyarankan supaya orang yang serius blogging untuk menggunakan self-hosted dari WordPress.org, karena akan lebih bagus dalam jangka panjang.
Tapi kalau modal anda benar-benar 0, tidak masalah.
Meskipun sedikit lebih repot, ketika blog anda sudah sukses anda bisa pindah dari hosted ke self-hosted. Banyak yang melakukan seperti ini, jadi anda bisa tetap mulai dari hosted.
Cara instalasi WordPress self-hosted akan dijelaskan di bawah.
Sekarang kita masuk ke yang lebih mudah.
Teknologi jaman sekarang sudah canggih. Dengan menggunakan platform blogging, anda bisa menulis di blog seperti menulis di Microsoft Word.
Ini 3 pilihan yang paling populer:
Blogspot — hosted
WordPress.com — hosted
WordPress.org — self-hosted
Masih ada puluhan platform blogging lainnya, tapi saya tidak akan mempersulit pilihan anda dengan membahas yang kurang populer.
Perhatikan 2 istilah ini: hosted dan self-hosted.
Apaan tuh?
Hosted berarti blog anda ‘menumpang’ di website mereka. Jadi anda tidak akan punya website murni milik sendiri, dan alamat blog anda seperti ini: blogsaya.blogspot.com
Self-hosted kebalikannya.
Anda membuat website sendiri dengan platform bernama WordPress. Website tersebut akan 100% jadi milik anda, tetapi anda harus membayar untuk nama domain dan hostingnya.
Kalau kita ibaratkan, seperti rumah dan apartemen.
Secara singkat, kalau anda tidak ingin pindah halaman, ini kelemahan dan kelebihan dari masing-masing jenis platform:
Pilih platform hosted (WordPress.com atau Blogger) kalau anda:
Sama sekali tidak ingin keluar biaya (meskipun tidak banyak)
Rela dengan fitur yang terbatas
Rela dengan tampilan yang juga terbatas
Rela nama website anda menjadi seperti ini: namawebsite.blogspot.com
Rela website anda dihapus sewaktu-waktu (kalau anda melanggar aturan)
Sebaliknya, pilih platform self-hosted (WordPress.org) kalau anda:
Punya modal sekitar Rp 300ribu per tahun (untuk domain dan hosting)
Ingin punya website yang 100% milik anda
Ingin bisa mengubah tampilan dengan leluasa
Ingin bisa menambahkan fitur-fitur apapun yang anda butuhkan
Ingin membuat blog yang terlihat lebih kredibel
Itu hanya sekilas saja.
Untuk membaca perbandingan lengkap serta mitos-mitosnya, klik di sini.
Karena sangat fleksibel, WordPress self-hosted juga sering digunakan untuk fungsi yang lebih daripada sekedar blog.
Misalnya berjualan online, website bisnis, komunitas, dan lain-lain.
Saya pribadi selalu menyarankan supaya orang yang serius blogging untuk menggunakan self-hosted dari WordPress.org, karena akan lebih bagus dalam jangka panjang.
Tapi kalau modal anda benar-benar 0, tidak masalah.
Meskipun sedikit lebih repot, ketika blog anda sudah sukses anda bisa pindah dari hosted ke self-hosted. Banyak yang melakukan seperti ini, jadi anda bisa tetap mulai dari hosted.
Cara instalasi WordPress self-hosted akan dijelaskan di bawah.
No comments:
Post a Comment