_Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Planet
Kemiringan sumbu pada sebuah planet - Planet juga memiliki kemiringan sumbu yang beragam derajatnya. Kemiringan sumbu berada pada sudut terhadap bidangkhatulistiwa bintangnya. Hal ini mengakibatkan jumlah cahaya yang diterima setiap belahan planet tidak tentu sepanjang tahun; saat belahan utara menjauh dari bintang, belahan selatan mendekati bintang, dan sebaliknya. Karena itu, setiap planet memiliki musim; perubahan iklim sepanjang tahun. Masa ketika setiap belahan berada di titik terjauh atau terdekat dari bintangnya disebut titik balik matahari.
Setiap planet memiliki dua titik balik di orbitnya; ketika satu belahan mencapai titik balik musim panas (siang terlama), belahan lain mencapai titik balik musim dingin (siang tersingkat). Jumlah cahaya dan panas yang tidak menentu yang diterima setiap belahan menciptakan perubahan pola cuaca tahunan untuk setiap belahan planet. Kemiringan sumbu Yupiter sangat kecil sampai-sampai variasi musimnya juga sedikit. Di sisi lain, Uranus memiliki kemiringan sumbu yang sangat besar sampai-sampai bisa mengalami siang abadi atau malam abadi ketika mencapai titik balik.
Di kalangan planet luar surya, kemiringan sumbu tidak diketahui pasti, meski banyak benda Yupiter panas dipercayai memiliki sedikit kemiringan sumbu atau tidak sama sekali karena letaknya yang dekat dengan bintangnya.[124]
No comments:
Post a Comment