Faktor pembentuk rotasi planet - Planet berotasi di sumbu kasat mata yang menembus pusatnya. Periode rotasi suatu planet disebut hari bintang. Kebanyakan planet di Tata Surya berotasi dengan arah yang sama seperti orbitnya, yaitu berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari kutub utara Matahari, kecuali Venus[125] dan Uranus[126] yang berotasi searah jarum jam.
Tetapi kemiringan sumbu Uranus yang luar biasa besar berarti ada konvensi berbeda tentang kutub mana yang "utara" dan apakah planet tersebut berputar searah jarum jam atau tidak.[127] Apapun itu, tanpa melihat konvensinya, Uranus memiliki rotasi mundur yang relatif terhadap orbitnya.
Rotasi suatu planet dapat terbentuk oleh beberapa faktor saat pembentukannya. Momentum sudut bersihnya bisa tercipta oleh momentum sudut yang berasal dari objek-objek akresi. Akresi gas oleh raksasa gas juga memengaruhi momentum sudut. Pada tahap-tahap akhir pembentukan planet, proses stokastik berupa akresi protoplanet dapat mengubah sumbu putar planet secara acak.[128] Ada perbedaan panjang hari yang besar antarplanet.
Venus membutuhkan 243 hari Bumi untuk berotasi, sedangkan raksasa gas beberapa jam saja.[129] Periode rotasi planet luar surya tidak diketahui. Namun letak mereka yang dekat dengan bintangnya berarti benda-benda Yupiter panas terkunci secara tidal (orbitnya sinkron dengan rotasinya). Ini berarti mereka hanya menampakkan satu sisi ke bintangnya, sehingga satu sisi selalu siang, satu lagi selalu malam.[130]
No comments:
Post a Comment